Pameo ganti memnteri ganti kurikulum, nampaknya memang menjadi kenyataan. Setidaknya demikian pula yang akan dilaksanakan oleh menteri pendidikan yang sekarang. Sehingga sebagai pelaku pasar di dunia pendidikan kita harus benar-benar mempunyai jiwa lapang dada, mempunyai visi yang jauh ke depan. Tepat apa yang pernah disampaikan mendiang Presiden Soeharto dalam salah satu bukunya. Beliau menulis " ojo kagetan, ojo gumunan, lan ojo getunan ".
Perubahan kurikulum tersebut nampak tergesa-gesa dan terkesan latah. Mengapa demikian. Ikuti selengkapnya di bawah ini.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sedang menyiapkan perubahan kurikulum pendidikan untuk memperkuat jiwa nasionalisme para peserta didik.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, saat ini kurikulum pendidikan diserahkan ke sekolah dengan nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun, setelah dilakukan evaluasi ada beberapa hal yang dinilai tidak tepat, terutama terkait kurikulum penguatan nasionalisme.
“Kita harus perkuat nasionalisme dan tidak mengabaikan aspek kebersamaan secara nasional sehingga metodologi dan materi (empat mata pelajaran) akan ditata kembali,” katanya di Gedung Kemendiknas kemarin.
Mohammad Nuh mengungkapkan, ada empat mata pelajaran kurikulum yang akan ditentukan yakni Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Sementara yang lain seperti Bahasa Inggris, Geografi, Sejarah, Seni, dan Budaya tetap menjadi kewenangan sekolah untuk mengembangkannya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, perubahan ini terkait dinamika yang ada di masyarakat. Jika tidak ada perubahan, dikhawatirkan tidak ada relevansi dalam kurikulum. Mantan Rektor ITS ini menambahkan, kurikulum baru ini akan diterapkan paling lambat pada 2012. Pembuatan kurikulum baru membutuhkan sosialisasi, pelatihan bagi guru, dan metode evaluasi yang harus dibuat agar kurikulumnya sempurna. “Dulu ada namanya CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), berbasis kompetensi, KTSP, dan nanti mungkin namanya KTSP disempurnakan,” imbuhnya.
Berdasarkan data, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,setiap sekolah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman pada panduan yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
NISN SDN 02 LIMBANGAN TAHUN 2011. No. NISN Nama Kelamin Kelas 1 0023296063 ADIK GUNAWAN L 2 2 0016918078 AHMAD SUBANDI L 2 3 0023296064...
-
Daftar Guru dan Karyawan SDN 02 Limbangan Tahun Pelajaran 2011-2012 adalah sbb : No NAMA NIP Jabatan ...
-
DETIKNEWS, Solo - Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan Walikota Solo Joko Widodo sebagai pribadi bodoh karena berani menentang gubernur d...
-
No. NISN Nama Kelamin Detil 1 9967517139 Abdul Basir L Detil 2 9957458196 Abdul Ghoni L Detil 3 9967517169 Abdul Rahman L Detil 4 994...
-
Selamat datang di blog SDN 02 LIMBANGAN. Blog ini ditulis sebagai dasar latihan blogging. Berawal dari ketidak tahuan, kemudian belajar, ...
-
Membaca judul di atas pasti di hati kita berkata HARI GINI MANA ADA YG GRATIS BUNG . tAPI INI REALITA. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pemlan...
-
NISN ( Nomor Induk Siswa Nasional ) Adalah sistem penomoran siswa berskala nasional yang dikerjakan oleh Depdiknas. NISN diperuntkkkan bagi ...
-
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) MATA PELAJARAN IPA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN ...
-
DATA SISWA MISKIN SDN 02 Limbangan Tahun Pelajaran 2001/2012 tercatat sebanyak 30 Orang, sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Dinas. Dat...
-
NUPTK Kecamatan Ulujami dapat dilihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar