SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI , JANGAN LUPA TINGGALKAN PESAN. TERIMAKASIH

Selasa, 08 Maret 2011

Penulisan Nilai di Raport dengan Pensil ( Bag I )

Pagi ini cerah sekali, seperti wajah-wajah ceria anak sd bersama orang tuanya di sekolah. Ya hari ini mereka akan menerima raport semester gasal. Tampak semua rekan guru

begitu sibuk, ada yang masih membuat rangking, ada yang ngobrol ma orang tua, ada yang sudah sibuk nulis induk, wah pendek kata hari ini di sekolahku tidak ada orang nganggur. Termasuk aku yang sesaat lagi akan melaksanakan briffing. t pukul 09 briffing selesai dan semua guru bergegas ke kelas masing2 dengan bawaan yang cukup seperti buku presensi, buku nilai, raport anak2 dan admin pendukung lainnya.
Sengaja semester ini biar guru2 menghadapi orang tua, sekalian untuk sharing tentang anak didiknya. Ini model pembinaan bagi guru yang terkadang DISEPELEKAN oleh Kepala Sekolah.
Namun entah mengapa kali ini aku agak gundah. Aku tidak tega melepaskan guru guru menghadapi orang tua muridnya sendiri. Aku mencoba berjalan dari satu kelas ke kelas lainnya.
Wah kelas I dan VI sudah dialog dan tampak hidup dari curhat anak yang malas bangun sampai anak yang malas belajar.
Aku agak senang karena ternyata guru kelas I dan VI mampu membuat suasana akrab seperti sanak saudara ketika baru ketemu. Namun ketika menjelaskan raport yang akan diterima hari ini aku cemas, cemas dan cemas. Betapa tidak ?
Dari balik jendela kelas guru kelas menjelaskan bahwa raport semester gasal ini ada yang terpaksa ditulis dengan pensil. Lha Kok. Nah benar kan pasti akan menjadi tanya orang tua, mengapa dan bagaimana.
Dialog yang tadinya ramah, menyenangkan berubah menjadi tegang sebab beberapa orang tua ada yang tidak puas atas penjelasan guru tentang penulisan raport dg pensil.
Bahkan karena emosinya salah satu dari mereka berkata kalau rapot saja bisa berubah jangan2 ijazah juga bisa dirubah. Apa alasannya?
Dengan sabar si guru menjelaskan bahwa anak bapak nilainya masih dibawah kkm, nah nanti jika dalam kurun waktu sampai semester berikutnya nilainya baik maka tulisan pensil ini akan diganti dengan ballpoin tentunya setelah mendapat remidi. " Remidi kan bisa diberikan setelah test sebelum nulis raport pak guru" kejar orang yg lain. Karena terdesak maka sang guru akhirnya menjawab demi menyelamatkan diri
" Bapak Ibu ini memang perintah atasn kami, yaitu dari kepala sekolah dan kepala sekolah katanya dari pengawas masing masing"
Nah lho.. kalau sudah begini bagaimana selanjutnya ? Tunggu artikel lanjutannya. OK
Tepa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

free counters