Terlepas dari benar tidaknya suatu berita yang munvcul di harian terbesar Jawa Tengah itu. yang pasti telah menjadi buah bibir dimana saja ada kerumunan orang, khususnya di wilayah kabupaten Pemalang. Baik di pasar, di warung-warung, di tempat2 keramaian umum bahkan di kalangan pns sendiri mereka memperbincangkan berita yang boleh dikatakan menghebohkan kota IKHLAS ini.
Ironis memang, ditengah mencuatnya program clean govermental ternyata rekruitment para pelaku birokrasi harus dikotori dengan berita "moneypolitc", sogok-menyogok, dan sejenisnya. Bahkan dengan nominal yang cukup jelas dengan menyebut 90 juta rupiah untuk menjadi CPNS di Kabupaten Ikhlas ini.
Wacanapun berkembang di masyarakat dengan menyebut nama-nama para pejabat yang ditengarai menjadi "CALO" CPNS dengan berbagai pengakuan dari warga masyarakat yang merasa dirugikan.
Istilah apa yang tepat ya?
Adalah Drs Martono sebagai Ketua Komisi A yang respek dengan mengusulkan hak angket di DPRD dengan rencana mengundang eksekutif serta paniatia penerimaan CPNS. (SM:7-1-10) Namun Kalimat tersebut justru muncul ditengah berita yang berjudul Oknum DPRD Jadi Calo CPNS.
Nah.. kalau sudah demikian Istilah apa yang tepat untuk peristiwa ini ya?
Sumber : Suara Merdeka, Lintas Pantura Tanggal 7 dan 8 Januari 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar